Header Ads

Perguruan tinggi berperan untuk peningkatan kualitas pendidikan

Apa Saja Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Perguruan tinggi itu memiliki tanggung jawab untuk menyediakan kurikulum yang relevan, mengikuti teori yang berhubungan dengan materi pembelajaran tersebut dan harus memastikan bahwa apakah siswa siswa tersebut memperoleh pengetahuan yang mendalam terhadap ilmu mereka. Perguruan tinggi harus fokus pada pengembangan keterampilan seperti kreativitas, berkolaborasi, berpikir secara kritis, literasi digita, dan komunikasi yang baik. Perguruan tinggi berperan untuk mengembangkan teknologi yang baru , memecahkan masalah dan memberikan Solusi terhadap masalah tersebut. Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif seperti metode pembelajaran yang berorientasi pada siswa, contohnya diskusi kelompok, meningkatkan keterlibatan dengan siswa serta memfasilitasi pemahaman ilmu yang mendalam. Dengan Menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, Melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan inovasi dan solusi bagi berbagai masalah di masyarakat. Menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan akses pendidikan dan penelitian, Mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, workshop, dan seminar yang relevan dengan kebutuhan industri dan Masyarakat, Menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung proses pembelajaran dan penelitian yang efektif.
Dengan hal tersebut, perguruan mendapatkan peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, perguruan tinggi mempersiapkan siswanya untuk menghadapi peluang dan tandangan dimasa depan , dan partisipasi yang sifatnya positif terhadap ekonomi dan Masyarakat yang secara keseluruhan. Perguruan tinggi mempunyai partisipasi, keikutsertaan, dan keterlibatan yang besar dalam memajukan kualitas pembelajaran untuk memperbaiki sumber daya manusia yang ada. 

Perguruan tinggi sebagai pusat pengambanga ilmu pengetahuan dan teknologi serta sesuai dengan fungsinya berkewajiban meningkatkan perannya yang bergitu strategis dalam mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tridarmanya. Tiga tugas utama dari perguruan tinggi yang dirumuskan dalam tridharma perguruan tinggi, yaitu dharma: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat. (Razak et al., 2016)


Mengembangkan Kurikulum yang Relevan Dengan Kebutuhan Zaman
Mengembangkan kurikulum yang relavan tujuan dari kurikulum berhierarki, dari tujuan yang umum sampai yang lebih khusus, hierarki tujuan tersebut sebagai tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler. Prinsip yang harus dilakukan dalam melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip demokrasi prinsip menempatkan Pada pelaksanaan para peserta didik di posisi yang seharusnya dalam pelaksanaan bisa bertanggung jawab sesuai kurikulum maka dari itu peserta didik harus belajar dengan bersungguh-sungguh agar mendapatkan nilai yang bagus untuk diraih
Adanya fleksibilitas dan perubahan dengan mengikuti perkembangan zaman yaitu dengan menggunakan kurikulum yang harus dapat disesuaikan dengan metode pembelajaran dengan teknologi, maupun perubahan tren yang ada. Adanya penyesuaian dan evalujasi rutin terhadap implementasi kurikulum untuk mengevaluasi aktifitasnya masing-masing. Jadi hasil evaluasi itu sendiri untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengenali bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang bervariasi, dengan mengembangkan strategi pembelajaran diferensial memungkinkan setiap siswa yang memiliki gaya belajar yang bervariasi atau berbeda-beda, dengan minatnya sendiri. Guru dan stafnya harus memiliki pelatihan dan dukungan untuk mengimplementasikan kurikulum yang baru dan inovatif ini agar berjalan secara efektif. Jadi dengan hal tersebut, kurikulum dapat dikembangkan untuk mmenjawab tantangan dan peluang zaman yang ada, dengan mempersiapkan siswa unyuk sukses di dalam dunia yang kompleks dan terus berubah. 

Melakukan analisis mendalam terhadap teknologi, ekonomi, tren sosial dengan mengikuti perkembangan zaman, yang budaya yang sedang berlangsung. mampu menyediakan dan memanfaatkan banyak sumber belajar, serta dapat mengajar dengan model Blended Learning. (Rini et al., 2023)
 


Pengembangan Kurikulum Pada Kebutuhan Peserta Didik dan Dalam Dunia Kerja.
Untuk mengembangkan kurikulum seorang guru dan pelajar harus mengimplementasikan mengevaluasi kurikulum dengan perencanaan, kurikulum dan apabila guru tidak memiliki pihak atau dasar yang kuat akan susah dipahami dan yang dipertaruhkan adalah siswa atau siswi yang dihasilkan oleh pendidikan..
Adanya fleksibilitas dan perubahan dengan mengikuti perkembangan zaman yaitu dengan menggunakan kurikulum yang harus dapat disesuaikan dengan metode pembelajaran dengan teknologi, dan perubahan tren yang ada. Adanya penyesuaian dan evalujasi rutin terhadap implementasi kurikulum untuk mengevaluasi aktifitasnya masing-masing. Jadi hasil evaluasi itu sendiri untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran. 
Prinsip pembelajaran dalam kurikulum Terdiversifikasi ialah Mempertimbangkan dan pencapaian peserta didik. Jadi dengan hal tersebut , kurikulum dapat memenuhi kebutuhan siswa untuk mempersiapkan kesuksesan dalam dunia kerja yang terus berubah.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia disusun dan dirancang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kualifikasi ini merupakan suatu upaya dalam membentuk sebuah kerangka yang menetapkan standar mutu capaian pembelajaran peserta didik sesuai jenjang pendidikan dan pelatihan di Indonesia, baik pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi. KKNI menjadi standar untuk satuan pendidikan merencanakan Kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan Pengajaran (SPP) dan pengetahuan yang dibutuhkan dunia kerja. (Cholilah et al., 2023)





Memfasilitasi Pembelajaran yang Aktif dan Inovatif
Dengan adanya fasilitas pembelajaran yang aktif dan inovatif yaitu dengan adanya menggunakan teknologi dengan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran. Contohnya seperti platform daring/pembelajaran online dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan kreatif agar tidak merasa bosan dalam belajar dan mengajar. Dengan praktek eksperimen untuk mencoba hal yang baru atau yang belum siswa diketahui atau dimengerti siswa. Adanya kegiatan kolaborasi agar siswa belajar untuk bekerja sama atau berkolompok untuk memecahkan suatu permasalahan atau menyelesaikan tugas dengan baik yang diberikan oleh pengajar, belajar untuk berani bertanggung jawab dan mengembangkan keterampilan sosial. 
Jadi, dengan adanya penerapan pembelajaran yang aktif dan inovatif ini dapat mengembangjan keterampilan siswa secara kreatif, kolaboratif, dan kritis. 
Implementasi model pembelajaran inovatif menjadi salah satu pendekatan yang dapat membantu guru dalam meningkatkan kompetensi profesional mereka (Ariani et al., 2020). Model-model ini dirancang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik yang hidup di era digital. Dalam artikel ilmiah ini, kami akan mengeksplorasi implementasi model pembelajaran inovatif dan dampaknya dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di era digital. (Lestari & Kurnia, 2023)






Referensi: 

Cholilah, M., Tatuwo, A. G. P., Komariah, & Rosdiana, S. P. (2023). Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Abad 21. Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 1(02), 56–67. https://doi.org/10.58812/spp.v1i02.110
Lestari, D. I., & Kurnia, H. (2023). Implementasi Model Pembelajaran Inovatif Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Di Era Digital. JPG : Jurnal Pendidikan Guru, 4(3), 205–222.
Razak, Y., Darwyan, S., & Hsb Aziz Abd. (2016). Kepemimpinan, kinerja dosen dalam peningkatan mutu pendidikan perguruan tinggi. TANZIM Jurnal Penelitian Manajemen Pendidikan, 1(2), 30–45. https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tanzhim/article/view/41
Rini, A. P., Firmansyah, N. F., Widiastuti, N., Christyowati, Y. I., & Fatirul, A. N. (2023). Pendekatan Terintegrasi dalam Pengembangan Kurikulum Abad 21. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 2(2), 171–182. https://doi.org/10.55927/jiph.v2i2.3942
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.